Skip navigation links

• Products

  • Products

    • See all products
    • Internet Explorer
    • All Office products
    • All Windows products
    • Windows Phone
    • Microsoft Expression
    • Microsoft Security Essentials
    • Visual Studio

  • Business software

    • All Microsoft business products
    • All server products
    • Microsoft Dynamics ERP & CRM
    • Cloud services

  • Entertainment

    • PC gaming
    • Xbox home
    • Zune

  • Hardware

    • All PC hardware
    • Mouse & keyboard products
• Windows

  • Windows

    • All Windows products
    • Windows 7
    • Windows Internet Explorer
    • Windows Phone
    • Windows Vista
    • Windows XP
    • Windows Azure
    • Windows Server
    • Windows Downloads

  • Windows Live

    • Windows Live Hotmail
    • Windows Live Messenger
    • Windows Live SkyDrive

  • Microsoft Store

    • Buy Windows 7
• Office

  • Office

    • All Office products
    • Home & Student
    • Office Trials

  • Office Resources

    • Clip Art and Media
    • Office Templates

  • Microsoft Store

    • Buy Office 2010
• Buy

  • Most Popular

    • Microsoft Store
    • Windows Phone
    • Office 2010
    • Windows 7
    • Kinect for Xbox 360

  • Microsoft Store

    • Windows Software
    • Office Software
    • Developer Software
    • Entertainment
    • Computers

  • Business Solutions

    • Business software
    • Find a Partner (Pinpoint)
    • Volume Licensing

Tools Untuk Data Recovery
Anda mungkin pernah mengalami masalah dengan harddisk yang tiba-tiba crash, tidak terdeteksi, terformat, terpartisi, bad sector, ataupun tidak dikenal sistem.
Padahal data-data penting masih ada di dalam harddisk tersebut dan belum di-backup.
Disini ada beberapa Tools Untuk Data Recovery yang mungkin dapat membantu anda mengembalikan file anda yang hilang atau memulihkan disk anda jika mengalami bad sector.
1. Recuva (http://www.recuva.com/)
Recuva adalah tool yang user-friendly berbasis Windows.
Ketika Anda menjalankan Recuva, anda dapat menemukan file yang hilang dengan menu file-recovery wizard atau the application’s manual mode.
File-recovery wizard ini berguna jika anda yakin data anda sudah tidak ada tapi anda tidak cukup yakin di kemana hilangnya atau cara untuk mendapatkannya kembali.
Wizard dapat digunakan untuk mempersempit pencarian anda untuk tipe gambar, musik, dokumen, video, atau semua file, dan anda dapat mengatur lokasi pencarian di komputer anda seperti di removable media, My Documents, Recycle Bin, atau lokasi tertentu .
Dapat digunakan untuk sistem operasi Windows.
2. Undelete Plus (http://undelete-plus.com/)
Undelete Plus merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk komersial.
Tool recovery file ini bekerja pada semua versi Windows dan inkarnasi dari FAT dan NTFS file sistem.
Seperti Recuva, Undelete Plus memberikan recovery kemungkinan untuk menemukan file-file berdasarkan file yang rusak.
Anda dapat mengurutkan file menurut jenisnya, mengatur filter berdasarkan waktu dan ukuran serta dapat menghasilkan struktur folder tetap utuh saat anda selesai melakukan recovery file.
Dapat digunakan untuk sistem operasi Windows.

3. TestDisk (http://www.cgsecurity.org/wiki/TestDisk)
TestDisk adalah tool yang sangat ampuh untuk memulihkan data anda. Tidak hanya dapat melakukan TestDisk pemulihan seperti menghapus file secara tidak sengaja dari FAT, NTFS, ext2 dan file sistem, tetapi mempunyai fungsionalitas tambahan yang lain.
Dengan TestDisk anda dapat merecover boot sektor anda, membangun kembali boot sektor anda, memperbaiki tabel FAT, memperbaiki MFT anda, menemukan backup ext2/ext3 superblock, menemukan partisi yang hilang dengan banyak format yang dapat membantu anda menemukan data yang hilang.
Dapat digunakan untuk sistem operasi Windows/Mac/Linux.
4. PhotoRec (http://www.cgsecurity.org/wiki/PhotoRec)
PhotoRec adalah pelengkap program TestDisk. Seperti TestDisk, aplikasi ini juga tanpa sebuah GUI, tetapi juga cukup kuat untuk melakukan recovery file.
Banyak pengguna lebih suka PhotoRec sebagai alternatif yang lebih aman bila dalam pemulihan disk tidak diperlukan.
Secara keseluruhan, PhotoRec merupakan perangkat canggih yang cepat dan aman untuk menyalin file yang anda hapus ke disk yang lain.
Dapat digunakan untuk sistem operasi Windows/Mac/Linux.
5. Restoration (http://www.aumha.org/a/recover.php)
Restoration berukuran  kecil, tanpa tool tambahan dan merupakan portabel.
Anda dapat menggunakannya di semua versi Windows dan Windows file systems.
Restoration memiliki kemampuan untuk mengurutkan file parameter seperti ukuran dan nama file.
Dapat digunakan untuk sistem operasi Windows.
6. GetDataBack (http://www.runtime.org/data-recovery-downloads.htm)
GetDataBack akan recover data anda jika hard drive’s partition table, boot record, FAT / MFT atau direktori root hilang atau rusak, data yang telah hilang akibat serangan virus, drive yang diformat, kegagalan sistem crash, file yang hilang karena kegagalan perangkat lunak dan file yang dihapus secara tidak sengaja .
Dapat digunakan untuk sistem operasi Windows.

Android is a software stack for mobile devices that includes an operating system, middleware, and key applications. The Android SDK provides the tools and libraries necessary to begin developing applications that run on Android-powered devices. This site provides information about Google projects based on the Android platform, such as external libraries that extend the platform, hosted services and APIs, and more. Everything on this site is provided by Google for the benefit of Android developers. If you are interested in developing applications for Android devices, please visit the Android Developers site at developer.android.com
 The number of people working on mobile apps, and specifically Android, is growing fast. Since modern mobile software-development is a relatively new profession, the community is growing by sucking in experts from related domains, one being web design and development.
It turns out that familiarity with web UI development, particularly using modern HTML5 techniques, can be a great primer for Android UI development. The Android framework and SDK have many analogues to tools and techniques in the Web repertoire of HTML, CSS, and JavaScript. In this blog post, we’ll walk through a few web development features and look for matches in the world of Android UI development.
Device resolutions and physical sizes One of the most important aspects of both Android UI design and web design is support for multiple screen resolutions and physical sizes. Just as your web app needs to work on any physical display and inside any size browser window, your native app needs to run on a variety of form factors, ranging from 2.5” phones to 10” tablets to (possibly) 50” TVs.

CSS3 media queries allow developers to include additional stylesheets to target different viewport and screen configurations. For example, developers can provide additional style rules or override existing styles for mobile devices. Although the markup (layout hierarchy) remains the same, CSS3 has several sophisticated techniques for completely transforming the placement of elements with different stylesheets.

Android has long offered a similar mechanism in resource directory qualifiers. This extends to many different types of resources (layouts, images or ‘drawables’, styles, dimensions, etc). Thus you can customize the view hierarchy as well as styling depending on device form factor, A base set of layouts for handsets can be extended for tablets by placing additional layouts in res/layout-xlarge or res/layout-sw600dp (smallest width 600 density-independent pixels) directories. Note that the latter syntax requires Android 3.2 or later.
Let’s look at some ways in which CSS and Android allow for flexible and adaptive layouts.